Sabtu, 08 Januari 2011

Tugas oh.... tugas...

Jangan pernah menyesal sebelum kita melakukannya, namun persiapan yang harus diteliti seberapa komplitkah  bahan-bahan yang harus dibawa.
hal yang sangat penting sebagai persiapan kita adalah ilmu, dan ilmu itu tidak mudah dalam pencarian dan implementasi, itu perlu dilakukan latihan, latihan dan latihan...... agar kita benar - benar siap ketika berada di masyarakat, maka tugas mari kita jadikan sebagai latihan agar kita siap menghadapi resiko yang mungkin terjadi.
Dan satu hal lagi......, latihan atau tugas itu jangan menjadikan beban bagi kita......

Selasa, 04 Januari 2011

Peringatan Republik Yogya Keempat


YOGYAKARTA - Untuk mengenang pindahnya pemerintahan pusat dari Jakarta ke Yogyakarta, 4 Januari 1946 lalu, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM menggelar peringatan Republik Yogya.

Menurut penasehat PKKH UGM Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A.(K) peringatan Republik Yogya tersebut digelar, Selasa 4 Januari 2011 di PKKH UGM. Acara yang sebenarnya telah diadakan empat kali sejak 2007 itu nantinya akan diisi dengan stadium generale (kuliah umum) oleh sejarawan UGM Prof. Dr. Suhartono Wiryopranoto.

“Beliau ini bahkan mempunyai beberapa dokumen foto penting terkait peran Kraton dan Yogyakarta atas kemerdekaan Indonesia,” papar Sutaryo kepada wartawan di ruang Fortakgama UGM, Senin (3/1/2011).

Sutaryo mengatakan peringatan pindahnya Ibukota NKRI dari Jakarta ke Yogyakarta sebelumnya telah diadakan pada 2007, 2008, 2009, dan awal 2011 ini. Acara ini, imbuh Sutaryo, sekaligus mengingatkan kepada generasi muda dan para pemimpin bangsa bahwa Yogyakarta pernah menjadi ibukota NKRI.

“Berdirinya UGM sendiri juga berhubungan dengan pindahnya Ibukota NKRI dari Jakarta ke Yogyakarta waktu itu,” katanya.
Dalam acara yang akan dihadiri oleh para guru besar, dosen, mahasiswa, pegawai, hingga masyarakat umum itu selain untuk mengingatkan kembali peran dan jasa Yogyakarta dalam sejarah perjuangan, sekaligus untuk meneguhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang saat ini banyak dikikis oleh berbagai persoalan multidimensi.
“Kalau kita berkaca dengan peristiwa itu maka Indonesia bisa kuat melalui persatuan dan kesatuan semua elemen,” papar dokter spesialis anak itu.
Sutaryo memberikan bukti nyata peran dan perjuangan masyarakat Yogyakarta pada waktu itu. Jumlah masyarakat Yogyakarta yang tewas berjuang waktu itu mencapai lebih dari 2.718 orang, 539 orang hilang, dan 736 orang luka-luka.
Waktu itu, berita kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 diterima oleh kantor Domei Yogyakarta. Sri Sultan HB IX dan Pakualam VIII langsung mengirim ucapan selamat atas berdirinya RI dan terpilihnya Ir. Sukarno serta Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. Selain itu, berita proklamasi juga disiarkan lewat kotbah Jumat di Masjid Besar Kauman.
“Sore harinya, Ki Hajar Dewantara bersama murid-murid Tamansiswa juga memberitakan kemerdekaan Indonesia. Jadi, memang tidak main-main jasa Yogyakarta pada saat itu,” kata Sutaryo.
Kraton Yogyakarta dibawah kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono IX memiliki andil besar dalam sejarah berdirinya NKRI. Bahkan saat agresi militer Belanda ke II saat Yogyakarta diserang Belanda pada 1949 dan banyak pimpinan negara yang ditawan Belanda, Sultan bahkan menyiapkan pemerintahan darurat.

Namun Yogyakarta kembali bisa direbut dalam perang rakyat 1 Maret 1949 dan pasukan Belanda ditarik dari Yogyakarta. Pada 6 Juli 1949 Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta tiba kembali di Yogyakarta dari pengasingan dan pada 17 Desember 1949 di Siti Hinggil Kraton Yogyakarta, Soekarno dikukuhkan sebagai Presiden RI.
"Bahkan, saat itu Sultan menyerahkan dana enam juta gulden untuk menjalankan pemerintahan Indonesia kepada Soekarno, karena pemerintah memang belum memiliki dana untuk menjalankan roda pemerintahan," tegasnya.
Di tempat yang sama, pengurus PKKH yang juga menjabat Wakil Dekan Urusan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Drs. Arief Akhyat, M.A menambahkan bahwa keistimewaan Yogyakarta bukan saja dari sisi politis, namun juga ekonomi, sosial, budaya, pendidikan hingga religi. Demokrasi di Yogyakarta sudah lama berjalan dengan baik sehingga rakyatnya pun hidup aman, tenteram dan damai.

“Lihat saja bagaimana dibangunnya beberapa tempat ibadah seperti klentheng yang bisa berdampingan dengan masjid atau gereja waktu itu. Sementara di daerah lain itu menciptakan konflik,” kata Arief.
(lam) sumber : www.okezone.com

Jumat, 17 Desember 2010

UTS pun selesai juga.......

Ternyata UTS ada sebagian mahasiswa membuat sedikit tekanan entah karena apa ? sebenarnya Para dosen telah memberikan materi sebagaimana yang menjadi kurikulum facultas, namun ada saja yang masih belum siap dan itu terbukti banyak mahasiswa pada mengeluh.
UTS memang telah selesai ada sedikit waktu digunakanlah para mahasiswa yang membentuk komunitas untuk mengembalikan aktifitas perkuliahan menjadi segar, pada minggu 10 Desember 2010 dimanfaatkan oleh mereka  sekedar kumpul-kumpul di daerah Tempuran, karawang, dan disana mereka bakar ikan, ayam yang areanya berdekatan dengan kolam ikan. Untuk melihat panorama yang alami klik disini .
kata mereka "o....................... asyiknya....!?" kapan - kapan kesana lagi ya.......? ayo ... siapa yang mau gabung hub aja Mami (Siti Nurdinasari) atau Imron Rosadi.FE manajemen 085710372309
sri sp

Selasa, 16 November 2010

UTS LAGI.... UTS LAGI .....

UNSIKA,Program studi sampai degan akhir November 2010 telah sampai tengah semester... tak terasa aktivitas perkuliahan waktunya untuk pengujian tahap awal. apakah lectore yang disampaikan bisa diserap oleh mahasiswa ? harapan semua pihak serapan dapat mencapai lebih dari 60%. dan selebihnya bagi seorang mahasiswa dapat melengkapi dari berbagai sumber, dari manapun adanya itu merupakan suatu pencapaian disiplin ilmu yang diperdalam sehingga tercipta cendekia - cendekia handal yang nantinya akan memimpin negri ini..., untuk itu semangat..... semangat dan semangat..........!

Selasa, 20 April 2010

Puji Syukur ....

Beberapa waktu lalu UTS telah dilaksanakan. masalah hasil itu nomor berapalah .. yang penting proses telah dilalui ..., bahkan setiap langkah kita-pun hasil itu juga tidak paling utama, kadang - kadang bila kita meraih sesuatu saja meleset dari apa yang kita harapkan.
mari kita coba melihat pada sisi kita masing-masing, masuk sekolah jurusan tehnik e.. malah jadi pedagang, pengin punya pacar cantik.. dengan bayangan jika menjadi istrinya nanti kan membahagiakan tapi e.. malah cerewet nggak ketulungan, masuk kuliah pengin jadi sarjana biar nantinya jadi Bos..., e... nggak taunya cari kerja sulit, yang sudah kerja kariernya jadi bantet, buka usaha perlu modal, dan.. dan.... itu sebagian dari contoh..., dan masih banyak lagi hal-hal yang kita tidak tahu apa rahasia tersembunyi pada Yang Maha Kuasa, namun bila kita kembalikan semua padaNya.. hati ini akan semakin ringan merasakannya.
o.. ya lupa.., contoh yang paling konkret saja, bila kita hanya mengharap hasil yang paling utama adalah Mr Gayus ...., masuk sekolah niat pingin pinter.. e.. dapatnya minterin negara..,(barangkali)
Melalui blog ini ku mengajak luruskan niat kuliah untuk menghilangkan ke-tidaktahuan, tetapkan hati bahwa setiap orang yang ber-ilmu pasti akan terangkat derajatnya, maka bersyukurlah.., berdoalah..., berusahalah.., berjuanglah...,